Jumat, 13 Maret 2009

ASUHAN KEPERAWATAN DARURAT GE

Asuhan Keperawatan Gawat Darurat GASTROENTERITIS

Gastroenteritis /Diare seringkali dianggap sebagai penyakit sepele, padahal di tingkat global dan nasional fakta menunjukkan sebaliknya. Menurut catatan WHO, diare membunuh dua juta anak di dunia setiap tahun, sedangkan di Indonesia, menurut Surkesnas (2001) diare merupakan salah satu penyebab kematian kedua terbesar pada balita.Gastroenteritis / Diare akut meskipun biasanya dapat sembuh sendiri,dapat juga mengancam kehidupan bila tidak segera ditangani dengan tepat.



Definisi

GE adalah perubahan fungsi usus besar yang ditandai dengan ekskresi ginjal lebih dari 200 gram per hari, biasanya berkonsistensi cair, lunak, atau setengah padat dan mempuyai frekuensi defekasi lebih banyak.

GE adalah masalah klinis yang sering ditemukan dengan penyebab yang bermacam – macam, termasuk kelainan imunologis, infeksi, hormonal dan psikis.

Organisme yang paling sering menyebabkan GE adalah salmonella typhi, shigella dysentriae, e.coli, dan c.fetus.

Tanda dan Gejala

Pasien dengan GE merupakan penyakit akut. Pengkajian dan pengobatan sangat diperlukan. Pasien dapat meninggal karena dehidrasi. Gejala umum adalah:

  1. turgor kulit jelek,
  2. suara serak,
  3. penderita jatuh pre syok nadi cepat dan dalam.
  4. kesadaran menurun, apatis sampai koma,
  5. otot-otot kaku
  6. sianosis.

Pada pasien dehidrasi kemungkinan ditemukan:

  1. perubahan sirkulasi
  2. penurunan perfusi perifer
  3. tachycardia
  4. tachypnea
  5. pyresia atau temperature <36oC
  6. hypotensi

Pengkajian

Selalu menggunakan pendekatan ABCDE.

Airway

  1. yakinkan kepatenan jalan napas
  2. berikan alat bantu napas jika perlu (guedel atau nasopharyngeal)
  3. jika terjadi penurunan fungsi pernapasan segera kontak ahli anestesi dan bawa segera mungkin ke ICU

Breathing

  1. kaji jumlah pernasan lebih dari 24 kali per menit merupakan gejala yang signifikan
  2. kaji saturasi oksigen
  3. periksa gas darah arteri untuk mengkaji status oksigenasi dan kemungkinan asidosis
  4. berikan 100% oksigen melalui non re-breath mask

Circulation

  1. kaji denyut jantung, >100 kali per menit merupakan tanda signifikan
  2. monitoring tekanan darah, tekanan darah <>
  3. periksa waktu pengisian kapiler
  4. pasang infuse dengan menggunakan canul yang besar (kocorkan)
  5. berikan cairan NaCl dan Na,Hco,Kal dan Glukosa
  6. lakukan pemeriksaan darah lengkap
  7. siapkan untuk pemeriksaan kultur
  8. catat temperature, kemungkinan pasien pyreksia atau temperature kurang dari 36oC
  9. berikan antibiotic spectrum luas sesuai kebijakan setempat.

Disability

Kesadaran menurun merupakan salah satu tanda pertama pada pasien dehidrasi berat padahal sebelumnya tidak ada masalah (sehat dan baik).

a. kaji tingkat kesadaran dengan menggunakan AVPU.

Exposure

Jika sumber infeksi tidak diketahui, cari adanya konsumsi obat – obatan, stress yang dialami pasien.

Tanda ancaman terhadap kehidupan

GE yang berat didefinisikan sebagai GE yang menyebabkan kegagalan fungsi organ. Jika sudah menyembabkan ancaman terhadap kehidupan maka pasien harus dibawa ke ICU, adapun indikasinya sebagai berikut:

  1. penurunan fungsi ginjal
  2. penurunan fungsi jantung
  3. hyposia
  4. asidosis
  5. gangguan pembekuan
  6. acute respiratory distress syndrome (ARDS) – tanda cardinal oedema pulmonal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar